Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

SEJARAH HARI INI - The Rumble in the Jungle, Didoakan Jangan Sampai Meninggal, Muhammad Ali Jungkirbalikkan Prediksi

By Dwi Widijatmiko - Rabu, 30 Oktober 2024 | 06:00 WIB
Dengan taktik rope-a-dope, Muhammad Ali mengalahkan George Foreman dengan KO di ronde 8 dalam laga bertajuk The Rumble in the Jungle pada 30 Oktober 1974.
AFP
Dengan taktik rope-a-dope, Muhammad Ali mengalahkan George Foreman dengan KO di ronde 8 dalam laga bertajuk The Rumble in the Jungle pada 30 Oktober 1974.

JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini 50 tahun yang lalu, legenda tinju kelas berat, Muhammad Ali, melakoni salah satu pertarungannya yang paling terkenal.

Pertarungan tersebut dikenal dengan nama The Rumble in the Jungle.

Ali berhadapan dengan George Foreman di Kinshasa, Zaire.

Laga itu digelar pada sejarah hari ini, 30 Oktober 1974.

Menjelang berduel, Ali berada dalam situasi yang jarang dialaminya.

The Greatest tidak diunggulkan bakal menang.

Sudah berusia hampir 33 tahun, Ali diyakini banyak pihak sudah melewati masa keemasannya.

Si Mulut Besar masuk ke pertarungan dengan rekor 44-2.

Di lain pihak, Foreman sedang jago-jagonya dalam umur 25 tahun.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Liverpool Memulai Rekor Kemenangan Beruntun Terbanyak di Liga Inggris 

Big George tidak terkalahkan dengan membawa rekor 40-0 di mana dia meraih 37 kemenangan KO.

Foreman juga berstatus juara dunia sejati di kelas berat dengan memegang sabuk WBA dan WBC.

Seperti dikutip dari BoxRec, orang dalam kamp Foreman mengatakan bahwa sang juara bertahan dan para pelatihnya berdoa sebelum pertarungan.

Mereka berdoa agar George Foreman tidak sampai membunuh Muhammad Ali.

Saat itu Ali benar-benar dianggap bukan tandingan Foreman.

Namun, The Greatest ternyata bertarung dengan taktis untuk menjungkirbalikkan prediksi.

Mulai ronde 2, Ali bersandar di tali ring dan membiarkan Foreman melancarkan pukulan-pukulan sementara dia bertahan.

Pelatih Ali, Angelo Dundee, meminta petinjunya menjauh dari tali ring.

Namun, Ali membantahnya. "Saya tahu apa yang saya lakukan," ujar Si Mulut Besar ketika itu.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Habis Disetrap 43 Bulan, Muhammad Ali Habisi Lawan di Ronde 3

Ali ternyata menggunakan strategi itu untuk menguras tenaga Foreman.

Belakangan taktik itu terkenal dengan nama rope-a-dope.

Kebanyakan serangan Foreman diblok Ali atau tidak mendarat dengan mulus.

"Di setiap ronde, pukulannya menjadi lebih lambat dan tidak terlalu sakit lagi saat mengena," ujar Ali.

Setelah ronde 5, George Foreman sudah terlihat sangat kelelahan.

Muhammad Ali kemudian mulai mengambil alih kendali.

Akhirnya di ronde 8, Ali mendaratkan kombinasi pukulan yang meng-KO Foreman.

Hook kiri Ali membuat kepala Foreman berada dalam posisi untuk dihajar dengan pukulan straight kanan.

Foreman roboh terkena pukulan tersebut.

Dia mencoba bangkit tetapi kalah cepat dari hitungan wasit.

Kemenangan KO di ronde 8 itu membuat Ali kembali menjadi juara dunia sejati dengan dia merebut semua titel Foreman.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : BoxRec.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X