"Marc jelas lebih lapar dari Bagnaia, dan ini bisa membuat perbedaan."
"Mereka tidak akan pernah berteman satu sama lain," tuturnya.
Ducati telah memastikan pihaknya tidak akan membeda-bedakan satu pengendara dengan pengendara lainnya.
Namun bagi Agostini, hal itu tidak berarti menghilangkan ketegangan yang akan dialami di pit.
Pasalnya, saingan utama seorang pembalap adalah rekan setimnya sendiri.
"Anda harus memberi mereka berdua materi yang sama dan mereka harus pintar untuk tidak melanggar aturan."
"Anda bisa menempatkan Tardozzi atau Agostini di dinding pit."
"Tetapi jika seorang pembalap sedang bertarung, ia hanya berpikir untuk menyalip rivalnya, menemukan cara untuk menyalip, dan melarikan diri 5 meter kemudian," pungkasnya.
Setelah Marquez memenangi MotoGP Thailand, Manajer tim Ducati Davide Tardozzi berharap Bagnaia mengambil alih seri Argentina akhir pekan nanti.
"Saya berharap Pecco (Francesco Bagnaia) bisa berjuang untuk menang di Argentina," tutur Tardozzi.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar