Gelar itu terakhir kali diraih oleh Koo Kien Keat-Tan Boon Heong pada tahun 2007.
Jalani Sidek, yang memenangi gelar ganda putra All England 1982 bersama saudaranya, Datuk Razif Sidek, mengungkapkan kekecewaannya karena harapan utama Aaron Chia-Soh Wooi Yik harus mengalami cedera.
Penampilan Aaron terhambat cedera bahu, padahal Kepala Pelatih Nasional Malaysia Rexy Mainaky menyatakannya layak tampil di All England Open 2025.
"Sangat disayangkan karena ini adalah kesempatan terbaik yang kami miliki. Kami memiliki enam pasangan yang berlaga di All England, tetapi hanya satu yang tersisa. Bagi saya, itu adalah kesempatan yang terbuang sia-sia," kata Jalani.
"Jika pasangan Malaysia saling berhadapan, setidaknya satu akan lolos ke babak selanjutnya, bahkan mungkin final," tegasnya.
Jalani mengatakan turnamen besar seperti All England membutuhkan persiapan yang matang.
"Seperti saya katakan sebelumnya, menang atau kalah adalah hal yang sekunder, tetapi yang penting adalah mengetahui bahwa persiapannya matang."
"Saya berharap mereka telah memberikan yang terbaik, bahkan kekalahan pun akan dapat diterima. Kemenangan, tentu saja, akan lebih baik,” ucap Jalani.

Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar