Dia secara garis besar hanya menambah polesan saja dari dasar-dasar yang sudah dimiliki tunggal putra Malaysia.
"Saya bukan pelatih yang silakan memilih hitam atau putih," tegasnya, dilansir Juara.net dari BWFBadminton.com.
"Saya lebih ke abu-abu..."
"Saya akan melihat dari sudut pandang yang berbeda."
"Tongkat ajaib itu tidak saya miliki. Saya datang hanya dengan kemampuan pribadi saya."
"Saya tidak mengubah landasan dari mereka."
"Yang saya lakukan lakukan ialah menambahkan saja. Jadi, kami punya teka-teki lebih banyak dalam permainan kami."
"Saya kira, mereka lebih terbiasa dengan pelatih yang spesifik. Sementara itu, saya bukan tipe pelatih yang seperti itu," imbuh Jonassen.
Baca Juga: Juara dengan Dua Rekan Berbeda, Seo Seung-jae Bikin Pengakuan Menarik
Sebelumnya melatih di Eropa, dia sedikit menguak perbedaan atlet bulu tangkis Benua Biru dengan Asia.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar