"Kita tidak boleh langsung memahkotai sang raja (soal favorit Marquez dan Bagnaia favorit juara), satu musim itu panjang," kata Pedro dikutip Juara.net dari Speedweek.
Pedro juga menolak apabila Ducati jadi destinasi pabrikan terbaik di tengah kemunduran pabrikan lain termasuk KTM.
Menurutnya, semua bisa bersaing karena musim masih panjang.

"Banyak orang membicarakan mereka sebagai tim impian."
"Namun dalam kehidupan nyata, tidak ada yang namanya tim impian."
"Kamu tidak bisa memiliki dua orang nomor satu dalam satu kotak," jelasnya.
Diakui Pedro, saat ini ia mulai terasah pada tahun keduanya di MotoGP.
Secara fisik, ya, tetapi itu juga karena saya sekarang sedikit lebih tua, yang membuatnya lebih mudah."
Baca Juga: Francesco Bagnaia Digadang Jadi Tandingan Marc Marquez, Talenta dan Ketenangan Jadi Senjata Utama?
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar