"Di usia 19, sulit untuk membangun otot. Saya juga merasa mental saya sudah membaik dan sekarang jauh lebih tenang."
"Saya memiliki seseorang di sisi saya yang membantu saya memahami apa yang sedang terjadi dan bagaimana menghadapinya," tutur Pedro.
Pembalap asal Spanyol itu juga memiliki mentor yang mumpuni sekaliber Valentino Rossi.
Kendati tidak ditangani langsung oleh Rossi, tetapi Pedro rutin menjalani latihan di tempat The Doctor tiap musim dingin.
Hal tersebut memberikan hubungan yang baik antara dirinya dan Rossi.
"Hubungan kami (Rossi dan Pedro) selalu baik-baik saja," ucap Pedro.
"Musim pertama saya di kejuaraan adalah musim terakhirnya, saya membalap di tempat pelatihan akademinya setiap tahun."
"Itu menyenangkan, kami memiliki hubungan yang baik dan terbuka," pungkasnya.
Kini, Pedro tengah berusaha menemukan settingan terbaik bersama tim Red Bull KTM Factory Racing.
Setelah gagal finish di Austin, perwakilan Pedro menuntut adanya perbaikan dari tim KTM.
Pendahulu KTM, Francesco Guidotti, menyebut bakal ada perombakan di manajemen KTM.
"Dalam dua bulan ke depan, kemungkinan besar akan ada perubahan manajemen di KTM, yang bisa membuka menyelesaikan situasi ini," ucap Guidotti.
Hal tersebut diharapkan memberi angin segar untuk Pedro di seri berikutnya.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar