Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dekadensi Real Madrid Ternyata Lebih Serius dari Perkiraan Awal

By Senin, 10 Oktober 2016 | 13:06 WIB
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, meninggalkan konferensi pers di Dortmund, Jerman, 26 September 2016, jelang laga Grup F Liga Champions kontra Borussia Dortmund di Signal Iduna Park. (PATRIK STOLLARZ/AFP)

 Pelatih Zinedine Zidane menolak istilah krisis untuk menggambarkan status Real Madrid, yang akhir pekan lalu baru ditahan imbang Eibar dalam gelaran jornada ketujuh La Liga 2016-2017.

Penulis: Sapto Haryo Rajasa

“Ini baru bulan Oktober, jadi kita tak perlu berlebihan,” begitu kata Zizou.

Masih tujuh bulan tersisa hingga garis fi nis kompetisi. Di panggung La Liga, masih ada 31 partai yang belum dilakoni Madrid.

Karena itu, bisa dimaklumi apabila pelatih yang mengantar Si Putih meraih la undecima alias gelar ke-11 di arena Liga Champion ini belum mau menyebut-nyebut kata krisis.

Kendati demikian, Zizou sama sekali tak menyangkal fakta bahwa tim besutannya memang tengah dilanda masalah.

“Ada sesuatu yang terjadi. Kami akan melakukan analisis segalanya pada saat para pemain kembali dari partai antarnegara karena kami tak bisa terus seperti ini,” lanjut Zizou.

Setelah tujuh pekan berlalu, Madrid memang masih menduduki pos runner-up sementara, berselisih satu poin dari Atletico Madrid yang tengah memimpin klasemen La Liga.

Baca Juga:

Dalam periode ini pun Sergio Ramos dkk masih menjadi tim yang belum pernah kalah, bersama Atleti dan Villarreal. Masalahnya, hasil seri kontra Eibar, selain mentas di Santiago Bernabeu, juga menjadi skor imbang ketiga secara berurutan di La Liga.