Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dekadensi Real Madrid Ternyata Lebih Serius dari Perkiraan Awal

By Senin, 10 Oktober 2016 | 13:06 WIB
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, meninggalkan konferensi pers di Dortmund, Jerman, 26 September 2016, jelang laga Grup F Liga Champions kontra Borussia Dortmund di Signal Iduna Park. (PATRIK STOLLARZ/AFP)

Jika ditambahkan laga matchday 2 Liga Champions melawan Borussia Dortmund, laju imbang Madrid telah mencapai empat partai secara beruntun.

Okelah, hasil 2-2 di Signal Iduna Park masih bisa diterima akal sehat. Namun, tidak demikian halnya dengan skor 1-1 versus Villarreal, 2-2 melawan Las Palmas, dan 1-1 kontra Eibar, sangat pantas dipertanyakan.

“Madrid punya skuat yang seharusnya bisa mengalahkan tim mana pun, apalagi di Bernabeu,” ucap Emilio Butragueno, legenda El Real.

Menurut eks pemain yang kini menjabat Direktur Hubungan Luar Negeri Madrid ini, anak-anak asuh Zidane seolah kehilangan fokus dan kreativitas.

Butragueno tak bisa menggambarkan secara lebih tepat lagi perihal problema yang menyelimuti Madrid dalam rentang dua pekan tersebut.

Ruang Terapi

Hal yang paling mencolok memang dua faktor ini, dan penyebabnya tak lepas dari absennya dua pemain utama mereka: Casemiro dan Luka Modric.

Jika hilangnya Casemiro berperan pada melorotnya fokus, ketiadaan Modric memegang peran penting pada dekadensi kreativitas.

“Madrid bisa dibilang kurang beruntung karena kehilangan pemain akibat cedera di posisi yang tak ada alternatif penggantinya,” ucap Jorge Valdano di Marca.

"Madrid tak punya Casemiro yang lain, tak memiliki Marcelo yang lain, dan tak punya Modric yang lain. Ini memengaruhi semua lini secara keseluruhan. Ketika mencoba mengganti peran pemain dari posisi aslinya, kita akan mendapat masalah," tuturnya.