Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dekadensi Real Madrid Ternyata Lebih Serius dari Perkiraan Awal

By Senin, 10 Oktober 2016 | 13:06 WIB
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, meninggalkan konferensi pers di Dortmund, Jerman, 26 September 2016, jelang laga Grup F Liga Champions kontra Borussia Dortmund di Signal Iduna Park. (PATRIK STOLLARZ/AFP)

Tiga skor imbang beruntun bukan rekor terburuk Madrid. Situasi lebih parah berupa rentetan empat hasil seri sempat empat kali muncul sebelumnya. Masing-masing di musim 1947-1948, 1968-1969, 1969-1970, dan 2006-2007.

Jika laga melawan Real Betis kembali berujung sama kuat, Madrid 2016-2017 akan menyamai empat rekor sebelumnya:

1947-1947
Tim yang menahan imbang adalah Alcoyano (2-2), Gimnastic (3-3), Sabadell (3-3), dan Barcelona (1-1). Madrid menyudahi musim tersebut di peringkat ke-11.

1968-1969
Tim yang menahan imbang adalah Atletico (0-0), Barcelona (1-1), Pontevedra (2-2), dan Granada (0-0). Madrid mengakhiri musim dengan meraih gelar juara La Liga, hanya dengan satu kekalahan.

1969-1970
Tim yang menahan imbang adalah Celta Vgo (2-2), Real Mallorca (1-1), Granada (0-0), dan Real Zaragoza (2-2). Madrid menutup musim di peringkat keenam.

2006-2007
Tim yang menahan imbang adalah Real Betis (0-0), Atletico (1-1), Getafe (1-1), dan Barcelona (3-3). Madrid juara La Liga di akhir musim, unggul selisih gol dari Barcelona.

2016-2017
Tim yang menahan imbang adalah Villarreal (1-1), Las Palmas (2-2) dan Eibar (1-1).

[video]https://video.kompas.com/e/5161738749001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P