Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

4 Alasan Ryan Giggs Tak Layak Latih Man United

By Beri Bagja - Sabtu, 19 Maret 2016 | 21:03 WIB
Ryan Giggs (tengah) bersama Andy Cole (kiri) dan Paul Scholes dalam pertandingan Premier League 2015-2016 antara Manchester United menghadapi Newcastle United di Old Trafford, Manchester, Inggris, pada 22 Agustus 2015. (JULIAN FINNEY/GETTY IMAGES)

Sebelum naik level ke tim utama, Pep membawa Barcelona B menjuarai kompetisi Divisi IV Liga Spanyol 2007-2008.

Saat masih seusia Giggs, Antonio Conte (kini 46 tahun) juga sukses membawa Siena promosi ke Serie A 2011-2012. Luis Enrique (45) bahkan sudah mengembara ke AS Roma usai melatih Barcelona B.

Bagaimana dengan Giggs?

Kehadirannya di tepi lapangan lebih banyak berperan sebagai asisten bagi Moyes dan Van Gaal.

Giggs menjadi manajer interim pada 4 laga terakhir EPL 2013-2014 setelah Moyes dipecat. Hasilnya, klub mencatat 2 kemenangan, sekali kalah, dan sekali imbang.

2. Giggs berperan terhadap kemunduran tim?


Ryan Giggs (kiri), mendampingi Manajer Manchester United, Louis van Gaal, dalam laga Liga Champion melawan PSV Eindhoven di Old Trafford pada 25 November 2015.(MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES)

Sebuah kritik pedas dilayangkan penulis sepak bola kondang Inggris, John Nicholson.

Dalam kolomnya, Nicholson menulis Giggs seakan luput dari badai kritik yang menghantam Moyes serta Van Gaal di kursi manajerial United tiga musim terakhir.

"Pendukung Giggs tentu tidak menganggap kemunduran ini karena salahnya," ucap Nicholson.

Sebaliknya, mantan sayap lincah itu justru dituding 'dilindungi' oleh pers Britania Raya yang begitu menyanjung produk lokal sukses seperti Giggs.