Setahun di PSGL, Dino hijrah ke PSMS Medan dan berandil membawa Tim Ayam Kinantan menjuarai Piala Kemerdekaan 2015.
Dia lalu bergabung ke PS TNI, yang tengah mempersiapkan diri di Piala Jenderal Sudirman pada 2015.
Meski tak sampai juara, Dino bermain baik dan mengemas tiga gol sepanjang kompetisi.
Permainannya semakin berkembang bersama PS TNI di Torabika Soccer Championship (TSC) dan mengukuhkan diri sebagai pemain tertajam tim hingga pekan ke-27.
Total, Dino telah membukukan tujuh gol dan menjadi striker lokal paling produktif keempat setelah Cristian Gonzalez (Arema Malang; 12 gol), Boaz Solossa (Persipura Jayapura; 11), dan Ferdinand Sinaga (PSM Makassar; 10).
Koleksinya melebihi nama-nama tenar yang pernah memperkuat tim nasional Indonesia, seperti Sergio van Dijk (5), Samsul Arif (3), Atep (3), dan Bambang Pamungkas (1).
Dino perlahan memetik berkah dari kerja kerasnya kendati tergolong telat lantaran kini usianya telah menginjak 28 tahun.
“Alhamdulillah bisa mencapai prestasi lumayan seperti sekarang. Semua ini berkat kerja keras dan dukungan penuh keluarga,” ujar Dino lagi.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar