Kondisi ini dimulai setelah revolusi Islam Iran pada 1979 dengan wanita secara perlahan dilarang dari mendatangi event-event olahraga.
BBC mengutarakan bahwa beberapa usaha untuk mengangkat larangan ini gagal di hadapan pihak ultra-religius Iran.
"Selama beberapa dekade, otoritas Iran telah melarang wantia masuk ke stadion dengan lusinan wanita ditangkap hanya karena mereka mencoba masuk ke stadion dalam setahun terakhir," tutur Mansoureh Mills, peneliti Amnesty International Iran.
"Otoritas Iran harus segera menghentikan perilaku diskriminatif ini."
Namun, ada beberapa kesempatan di mana larangan ini berhasil dikendurkan. Salah satunya adalah pada nobar laga Spanyol kontra Iran pada Piala Dunia 2018 di Stadion Azadi, Tehran.
Stadion terbesar di Iran tersebut mengizinkan ribuan wanita masuk bersama pria untuk pertama kalinya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Berbagai Sumber |
Komentar