Baca Juga: Susy Susanti Beberkan 'Kebuntuan' Praveen/Melati Vs Wakil China
Sementara itu, kompatriot mereka, Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol, juga sukses mendapatkan momentum comeback mereka pada tahun 2019.
Ko/Shin sebenarnya telah kembali berpasangan sejak 2018. Tetapi, saat itu, Juara Dunia 2014 tersebut nampak kesulitan mengikuti persaingan ganda putra yang semakin sengit.
Pembuktian Ko/Shin bahwa mereka masih menjadi salah satu ganda putra yang pantas disegani tersaji pada Australian Open 2019 pekan lalu.
Baca Juga: Pelatih Malaysia Akui Ada Kendala Mengangkat Tunggal Putra Junior
Tak tanggung-tanggung, empat penghuni lima besar dunia, yakni Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang/5), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia/4), Li Junhui/Liu Yuchen (China/3) dan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda/2), berhasil dilibas Ko/Shin dalam satu turnamen tersebut.
The 2014 world champions from Korea are back in style! Ko Sung Hyun and Shin Baek Cheol got past top seeds Takeshi Kamura/Keigo Sonoda in men's doubles final ????????????#HSBCBWFbadminton #HSBCRaceToGuangzhou pic.twitter.com/L0jHxOtO4Y
— BWF (@bwfmedia) June 9, 2019
Seusai menjadi kampiun ajang BWF World Tour Super 300 tersebut, Ko/Shin pun kini semakin percaya diri dalam membidik Olimpiade tokyo 2020.
Baca Juga: Butuh Banyak 'Polesan' Demi Memperkuat Talenta Praveen/Melati
Sedangkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang sempat dipisah pasca-Olimpiade Rio 2016, juga telah berhasil mempertegas keberadaan mereka menjadi ganda putra legendaris dunia saat ini.
Momentum comeback Ahsan/Hendra pada 2019 terjadi saat mereka mampu memenangi All England Open 2019.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com, BWF |
Komentar