Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
29. Dananjaya
Ditugaskan sebagai caretaker setelah Nandar Iskandar didepak. Ia berhasil mengantar Indonesia ke final dan menjadi runner-up Piala Tiger 2000.
Ajang Internasional
30. Benny Dollo (2000-2002 & 2008-2010)
Benny Dollo hanya mengantar Indonesia ke peringkat empat SEA Games 2001. Di Kualifikasi Piala Dunia 2002 juga Bendol gagal meloloskan Indonesia ke babak berikut. Empat tahun kemudian, Bendol dipercaya lagi melatih timnas.
Gelar juara Piala Kemerdekaan 2008 mampir ke lemari kaca timnas. Pada Piala AFF 2008, prestasi timnas tak urung membaik cuma menjadi semifinalis. Lalu, Indonesia kembali gagal lolos dari Kualifikasi Piala Asia 2011 setelah menjadi juru kunci.
Ajang Internasional
31. Ivan Venkov Kolev (Bulgaria/2002-2004 & 2007)
Kolev cuma berhasil meraih runner-up Piala Tiger 2002. Sementara di putaran final Piala Asia 2004, skuat Garuda mentok di fase grup. Namun, dia membawa timnas meraih kemenangan pertama di Piala Asia (Vs Qatar 2-1).
Kolev kemudian angkat kaki karena arogansi pengurus PSSI yang menganggapnya gagal pada 2004. Ia kembali lagi pada 2007 ketika Indonesia menjadi tuan rumah Piala Asia 2007 bersama Malaysia, Vietnam, dan Thailand.
Meski gagal lagi di Piala Asia 2007, Kolev kembali dipanggil untuk menukangi timnas di Kualifikasi Piala Dunia 2010. Takluk 1-4 dari Suriah pada pertemuan pertama di Senayan, Kolev justru melakukan blunder.
Menurunkan Indonesia U-23 pada pertemuan kedua karena yakin tidak akan lolos, semakin membenamkan Indonesia yang akhirnya kalah 0-7.
Ajang Internasional
32. Peter Withe (Inggris/2004-2007)
Peter White membawa Indonesia tampil mencengangkan di Piala Tiger 2004. Indonesia pulang sebagai runner-up. Skemanya reformasinya berantakan setelah di Piala AFF 2007 (sebelumnya bernama Piala Tiger) tak lolos fase grup.
Ajang Internasional