Ada banyak faktor yang membuat Piala Presiden 2017 tak seatraktif penyelenggaraan pertama. Salah satunya berkaitan dengan waktu persiapan tim.
Pada Piala Presiden 2015, sejumlah klub partisipan hadir dengan komposisi tim nyaris identik dengan yang dibentuk untuk ISL. Ketika itu, ISL terhenti di tengah jalan seiring sanksi FIFA kepada Indonesia pada Mei 2015.
Tahun ini, sejumlah tim memang ada yang dari segi komposisi pemain tak berubah dibandingkan ISC 2016 lalu. Akan tetapi, banyak yang lain mengalami perubahan termasuk dari segi pelatih.
Salah satunya adalah Persela Lamongan. Pelatih Herry Kiswanto datang sebagai pengganti Aji Santoso yang bergabung ke Arema. Dia pun dihadapkan pada komposisi tim yang baru dan persiapan terbatas.
Persela kalah 0-1 dari Persiba Balikpapan. Sorotan utama dari kekalahan itu mengerucut kepada juru gedor Ivan Carlos.
FT Persiba 1 - 0 Persela#persela #comeonjokotingkir pic.twitter.com/f2NHao672y
— PerselaFC (@PerselaFC) February 6, 2017
Menurut Herry, Ivan merupakan pemain baru yang masih butuh waktu beradaptasi. Masalah utama Ivan terletak pada ketenangan saat mengeksekusi peluang.
"Dia baru bergabung tiga hari. Tentunya itu bukan alasan. Masalahnya ada pada ketenangan, jangan terburu-buru saja. (Dia) Harus jeli dan jitu. Itu yang mungkin perlu saya perbaiki," ucap Herry, Senin (6/2/2017).
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | kompas.com, JUARA |
Komentar